Minggu, 04 November 2012

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)


TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

Pengantar :
Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 “ Tes Kesegaran Jasmani Indonesia “ (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen / alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia karena TKJI disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. TKJI dibagi dalam 4 kelompok usia, yaitu : 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun. Akan tetapi pada handout ini akan dibahas TKJI pada kelompok usia 13-15 tahun dan 16-19 tahun.
Sebelum terjun ke sekolah-sekolah untuk melaksanakan tugas matakuliah Tes dan Pengukuran Penjas dengan  melakukan tes kesegaran jasmani pada siswa-siswi, maka diharapkan mahasiswa dapat memahami dengan baik peraturan dan tata cara pelaksanaan TKJI sehingga diharapkan hasil tes yang diperoleh adalah benar dan dapat dipercaya.
Tulisan berikut adalah tulisan adaptasi dari buku Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk kelompok usia 13-15 tahun dan 16-19 tahun yang diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk memahami peraturan dan tata cara TKJI dengan baik dan benar. Semoga bermanfaat. 

A. Rangkaian Tes
      Tes kesegaran jasmani Indonesia terdiri dari :
1.      Untuk putra terdiri dari :
a.   lari 50 meter (13-15 tahun) / lari 60 meter (16-19 tahun)
b.  gantung angkat tubuh (pull up) selama 60 detik
c.   baring duduk (sit up) selama 60 detik
d.  loncat tegak (vertical jump)
e.   lari 1000 meter (usia 13-15 tahun) / lari 1200 (usia 16-19 tahun)

2.      Untuk putri terdiri dari :
a.   lari 50 meter (13-15 tahun) / lari 60 meter (16-19 tahun)
b.  gantung siku tekuk ( tahan pull up) selama 60 detik
c.   baring duduk (sit up) selama 60 detik
d.  loncat tegak (vertical jump)
e.   lari 800 meter (usia 13-15 tahun) / lari 1000 (usia 16-19 tahun)

B. Kegunaan Tes
      Tes kesegaran jasmani Indonesia digunakan untuk mengukur dan menentukan tingkat kesegaran jasmani remaja (sesuai kelompok usia masing-masing).

C. Alat dan Fasilitas
      1.  Lintasan lari / lapangan yang datar dan tidak licin
      2.  Stopwatch
      3.  Bendera start
      4.  Tiang pancang
      5.  Nomor dada
      6.  Palang tunggal untuk gantung siku
      7.  Papan berskala untuk papan loncat
      8.  Serbuk kapur
      9.  Penghapus
      10. Formulir tes
      11. Peluit
      12. Alat tulis dll

D. Ketentuan Tes
      TKJI merupakan satu rangkaian tes, oleh karena itu semua butir tes harus dilaksanakan secara berurutan, terus- menerus dan tidak terputus dengan memperhatikan kecepatan perpindahan butir tes ke butir tes berikutnya dalam 3 menit. Perlu dipahami bahwa butir tes dalam TKJI bersifat baku dan tidak boleh dibolak-balik , dengan urutan pelaksanaan tes sebagai berikut :
      Pertama     : Lari 50 meter (usia 13-15 tahun) / 60 meter (usia 16-19 tahun)
      Kedua       : - gantung angkat tubuh untuk putra (pull up)
-  gantung siku tekuk untuk putri (tahan pull up)
      Ketiga       : Baring duduk (sit up)
      Keempat    : Loncat tegak (vertical jump)
      Kelima       : - Lari 1000 meter (usia 13-15 tahun) / 1200 meter (usia 16-19 tahun)
- Lari 800 meter (usia 13-15 tahun) / 1000 meter (usia 16-19 tahun)




E.  Petunjuk Umum
      1. Peserta
          a. Dalam kondisi sehat dan siap untuk melaksanakan tes
          b. Diharapkan sudah makan maksimal 2 jam sebelum tes
          c. Memakai sepatu dan pakaian olahraga
          d. Melakukan pemanasan (warming up)
          e. Memahami tata cara pelaksanaan tes
          f. Jika tidak dapat melaksanakan salah satu / lebih dari tes maka tidak mendapatkan nilai / gagal.
     

      2. Petugas
          a. Mengarahkan peserta untuk melakukan pemanasan (warming up)
          b. Memberikan nomor dada yang jelas dan mudah dilihat petugas
c. Memberikan pengarahan kepada peserta tentang petunjuk pelaksanaaan tes dan mengijinkan mereka untuk mencoba gerakan-gerakan tersebut.
d. Memperhatikan kecepatan perpindahan pelaksanaan butir tes ke butir tes berikutnya dengan tempo sesingkat mungkin dan tidak menunda waktu
e. Tidak memberikan nilai pada peserta yang tidak dapat melakukan satu butir tes atau lebih
f. Mencatat hasil tes dapat menggunakan formulir tes perorangan atau per butir tes

F. Petunjuk Pelaksanaan Tes   
    1. Lari 50 / 60 Meter
        a. Tujuan
            Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan
        b. Alat dan Fasilitas
            1) Lintasan lurus, rata, tidak licin, mempunyai lintasan lanjutan, berjarak 50 / 60 meter
            2) Bendera start
            3) Peluit
            4) Tiang pancang
            5) Stop watch
            6) Serbuk kapur
            7) Formulir TKJI
            8) Alat tulis
        c. Petugas Tes
            1) Petugas pemberangkatan
            2) Pengukur waktu merangkap pencatat hasil tes

        d. Pelaksanaan
            1) Sikap permulaaan
                Peserta berdiri dibelakang garis start
            2) Gerakan
                a) pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari
                b) pada aba- aba “YA” peserta lari secepat mungkin menuju garis finish
            3) Lari masih bisa diulang apabila peserta :
                a) mencuri start
                b) tidak melewati garis finish
                c) terganggu oleh pelari lainnya
                d) jatuh / terpeleset
            4) Pengukuran waktu
                Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera start diangkat sampai pelari melintasi garis
                Finish
            5) Pencatat hasil
                1) hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 50 / 60 meter dalam satuan detik
                2) waktu dicatat satu angka dibelakang koma       

2. Tes Gantung Angkat Tubuh untuk Putra, Tes Gantung Siku Tekuk untuk Putri
        a) Tujuan
  Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu

        b) Alat dan fasilitas
1) lantai rata dan bersih
2) palang tunggal yang dapat diatur ketinggiannya yang disesuaikan dengan ketinggian
    peserta. Pipa pegangan terbuat dari besi ukuran ¾ inchi
3) stopwatch
4) serbuk kapur atau magnesium karbonat
5) alat tulis
c) Petugas tes
1) pengamat waktu
2) penghitung gerakan merangkap pencatat hasil

        d) Pelaksanaan Tes Gantung Angkat Tubuh 60 detik (Untuk Putra)
            1) Sikap permulaan
    Peserta berdiri di bawah palang tunggal. Kedua tangan berpegangan pada palang
    tunggai selebar bahu (gambar 3). Pegangan telapak tangan menghadap ke arah letak
    kepala

                                                                                                           


             2) Gerakan (Untuk Putra)
a) Mengangkat tubuh dengan membengkokkan kedua lengan, sehingga dagu menyentuh
    atau berada di atas palang tunggal (lihat gambar 4) kemudian kembali ké sikap permulaan. Gerakan ini dihitung satu kali.
b) Selama melakukan gerakan, mulai dan kepala sampai ujung kaki tetáp merupakan satu garis lurus.
c) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang, tanpa  istirahat sebanyak mungkin selama 60 detik.







3) Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila:
a) pada waktu mengangkat badan, peserta melakukan gerakan mengayun
           b) pada waktu mengangkat badan, dagu tidak   menyentuh palang tunggal
c)  pada waktu kembali ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus


e) Pencatatan Hasil
1) yang dihitung adalah angkatan yang dilakukan dengan sempurna.
      2) yang dicatat adaiah jumlah (frekuensi) angkatan yang dapat dilakukan dengan sikap
           sempurna tanpa istirahat selama 60 detik.
3)  Peserta yang tidak mampu melakukan Tes angkatan tubuh ini, walaupun teiah berusaha,
    diberi nilai nol (0).
f) Pelaksanaan Tes Gantung Siku Tekuk ( Untuk Putri)
Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta.
            1) Sikap perrnulaan
Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal
   selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap ke arah kepala (Lihat gambar)





            2) Gerakan
Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai dengan mencapai
sikap bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal (Iihat gambar)
                          Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin (dalam hitungan detik)
 









        g) Pencatatan Hasil
            Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut diatas, dalam satuan detik. Peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas maka dinyatakan gagal dan diberikan nilai nol (0).



    3. Tes Baring Duduk (Sit Up) Selama 60 detik
        a. Tujuan
            Mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut.

        b. Alat dan fasilitas
            1) lantai / lapangan yang rata dan bersih
            2) stopwatch
            3) alat tulis
            4) alas / tikar / matras dll

        c. Petugas tes
            1) pengamat waktu
            2) penghitung gerakan merangkap pencatat hasil

        d. Pelaksanaan
            1) sikap permulaan
                a) berbaring telentang di lantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90˚ dengan kedua jari-
                    jarinya diletakkan di belakang kepala.
 







                b) Peserta lain menekan / memegang kedua pergelangan kaki agar kaki tidak terangkat.

            2) Gerakan
                a) Gerakan aba-aba “YA” peserta bergerak mengambil sikap duduk sampai kedua sikunya
                    menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap awal.
                b) Lakukan gerakan ini berulang-ulang tanpa henti selama 60 detik



        e. Pencatatan Hasil
            1) Gerakan tes tidak dihitung apabila :
                - pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi
                - kedua siku tidak sampai menyentuh paha
                - menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh
            2) Hasil yang dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan dengan
                sempurna selama 60 detik
            3) Peserta yang tidak mampu melakukan tes ini diberi nilai nol (0)

    4. Tes Loncat Tegak (Vertical Jump)
        a. Tujuan
            Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak / tenaga eksplosif

        b. Alat dan Fasilitas
            1) Papan berskala centimeter, warna gelap, ukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding yang
                rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka nol (0) pada papan tes adalah 150 cm.
            2) Serbuk kapur
            3) Alat penghapus papan tulis
            4) Alat tulis

        c. Petugas Tes
            Pengamat dan pencatat hasil
       
        d. Pelaksanaan Tes
            1) Sikap permulaan
                a) Terlebih dulu ujung jari peserta diolesi dengan serbuk kapur / magnesium karbonat
                b) Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada pada sisi kanan / kiri
                badan peserta. Angkat tangan yang dekat dinding lurus ke atas, telapak tangan
                ditempelkan pada papan skala hingga meninggalkan bekas jari.





            2) Gerakan
                a) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan diayun ke
                    belakang
         







                    Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan
                    yang terdekat sehingga menimbulkan bekas
                b) Lakukan tes ini sebanyak tiga (3) kali tanpa istirahat atau boleh diselingi peserta lain

          e. Pencatatan Hasil
1)      Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak
2)      Ketiga selisih hasil tes dicatat
3)      Masukkan hasil selisih yang paling besar

      5. Tes Lari 1000 meter (13-15 Tahun) / 1200 meter (16-19 Tahun) Untuk Putra dan Tes
          Lari 800 meter (13-15 Tahun) / 1000 meter (16-19 Tahun) Untuk Putri
          a. Tujuan
              Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung paru, peredaran darah dan pernafasan

          b. Alat dan Fasilitas
            1) Lintasan lari
            2) Stopwatch
            3) Bendera start
            4) Peluit
            5) Tiang pancang
            6) Alat tulis


        c. Petugas Tes
            1) Petugas pemberangkatan
            2) Pengukur waktu
            3) Pencatat hasil
            4) Pengawas dan pembantu umum

        d. Pelaksanaan Tes
            1) Sikap permulaan
                Peserta berdiri di belakang garis start
        2) Gerakan
            a) Pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap berdiri, siap untuk lari


                           





                b) Pada aba-aba “YA” peserta lari semaksimal mungkin menuju garis finish







          e. Pencatatan Hasil
              1) Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera start diangkat sampai peserta tepat
                  Melintasi garis finish
              2) Hasil dicatat dalam satuan menit dan detik.
                  Contoh :  3 menit 12 detik maka ditulis 3’ 12” 

G. Tabel Nilai TKJI

Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putra Usia 13 -15 Tahun)

Nilai
Lari
50 meter
Gantung angkat tubuh
Baring duduk
Loncat tegak
Lari
1000 meter
Nilai
5
S.d – 6,7”
16 - Keatas
38 - Keatas
66 Keatas
s.d – 3’04”
5
4
6.8” – 7,6”
11 – 15
28 – 37
53 – 65
3’05” – 3’53”
4
3
7,7” – 8,7”
6 – 10
19 – 27
42 – 52
3’54” – 4’46”
3
2
8,8” – 10,3”
2 – 5
8 – 18
31 – 41
4’47” – 6’04”
2
1
10,4”- dst
0 – 1
0 – 7
0 - 30
6’05” - dst
1



Tabel Nilai TKJI
 (Untuk Putra Usia 16-19 Tahun)

Nilai
Lari
60 meter
Gantung angkat tubuh
Baring duduk
Loncat tegak
Lari
1200 meter
Nilai
5
S.d – 7,2”
19 - Keatas
41 - Keatas
73 Keatas
s.d – 3’14”
5
4
7.3” – 8,3”
14 – 18
30 – 40
60 – 72
3’15” – 4’25”
4
3
8,4” – 9,6”
9 – 13
21 – 29
50 – 59
4’26” – 5’12”
3
2
9,7” – 11,0”
5 – 8
10 – 20
39 – 49
5’13” – 6’33”
2
1
11,1” dst
0 - 4
0 – 9
38 dst
6’34” dst
1



Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putri Usia 13 -15 Tahun)

Nilai
Lari
50 meter
Gantung Siku Tekuk
Baring duduk
Loncat tegak
Lari
800 meter
Nilai
5
S.d – 7.7”
41” - Keatas
28 - Keatas
50 Keatas
s.d – 3’06”
5
4
7.8” – 8,7”
22” – 40”
19 – 27
39 – 49
3’07” – 3’55”
4
3
8,8” – 9,9”
10” – 21”
9 – 18
30 – 38
3’56” – 4’58”
3
2
10,0” – 11,9”
3” – 9”
3 – 8
21 – 29
4’59” – 6’40”
2
1
12,0”- dst
0” – 2”
0 – 2
0 - 20
6’41” - dst
1


Tabel Nilai TKJI
 (Untuk Putri Usia 16-19 Tahun)

Nilai
Lari
60 meter
Gantung Siku Tekuk
Baring duduk
Loncat tegak
Lari
1000 meter
Nilai
5
S.d – 8,4”
41” - keatas
28 Keatas
50 Keatas
S.d – 3’52”
5
4
8,5” – 9,8”
22” – 40”
20 – 28
39 – 49
3’53” – 4’56”
4
3
9,9” – 11.4”
10” – 21”
10 – 19
31 – 38
4’57” – 5’58”
3
2
11,5” – 13,4”
3” – 9”
3 – 9
23 – 30
5’59” – 7’23”
2
1
13,5” dst
0” – 2”
0 – 2
22 dst
7’24” dst
1
H. Norma TKJI
Hasil setiap butir tes yang telah dicapai oleh peserta dapat disebut sebagai hasil kasar. Mengapa disebut hasil kasar ? Hal ini disebabkan satuan ukuran yang digunakan untuk masing-masing butir tes berbeda, yang meliputi satuan waktu, ulangan gerak, dan ukuran tinggi.
Untuk mendapatkan hasil akhir, maka perlu diganti dalam satuan yang sama yaitu NILAI. Setelah hasil kasar setiap tes diubah menjadi satuan nilai, maka dilanjutkan dengan menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir TKJI. Hasil penjumlahan tersebut digunakan untuk dasar penentuan klasifikasi kesegaran jasmani remaja.

NORMA TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA
(Untuk Putera dan puteri)

No
Jumlah nilai
Klasifikasi Kesegaran Jasmani
1.
22 – 25
Baik sekali          ( BS )
2.
18 – 21
Baik                    ( B )
3.
14 – 17
Sedang                ( S )
4.
10 – 13
Kurang                ( K )
5.
5 – 9
Kurang sekali        ( KS )

















1 komentar:

  1. bagaimana tes dan norma untuk mengukur kebugaran usia di atas 20th

    BalasHapus